Jejak Alfred Russell Wallace di Tangkoko Bitung -->

Iklan Semua Halaman

Adbox

Subscribe Us

Jejak Alfred Russell Wallace di Tangkoko Bitung

Admin
Sunday, February 24, 2019
Patung Alfred Russell Wallace di Tangkoko
Nama ilmuwan Terkemuka asal Britania Raya Inggris Alfred Russell Wallace sudah tak asing lagi di telinga kita. Karyanya yang terkenal adalah  pemahaman tentang teori evolusi melalui seleksi alam.bahkan ia merupakan salah satu koresponden yang pengamatannya digunakan Charles Darwin untuk mendukung teorinya sendiri yakni asal usul spesis pada tahun 1858.

Di usianya yang ke31 Wallace menjelajah berbagai wilayah di Kepulauan Melayu atau Hindia Timur  (sekarang Singapura, Malaysia, dan Indonesia).dan mengumpulkan lebih dari 126.000 spesismen bahkan ribuan di antaranya merupakan spesis terbaru yang di temukan oleh Walles di indonesia.

Pada tahun 1859,Walles menginjakan kaki di Tangkoko,Bitung Sulawesi Utara.sebelum ke Tangkoko,Walles sempat melakukan perjalanan ke Manado dan Minahasa,Danau tondano,rurukan,tomohon,
langowan,kakas,pangu,lumpias,lota pineleng,likupang dan pulau lembeh.

Tangkoko yang di juluki Hutan Purba ini memiliki berbagai macam satwa Endemik diantaranya Tarsius,Maleo,Anoa,yaki bokong merah,babi rusa,dan beraneka macam burung seperti,elang Sulawesi,elang bondol,burung hantu,burung rengkong dan lain lain.

Keanekaragaman flora dan fauna di Hutan tangkoko ini sangat mendunia sehingga tak dipungkiri lagi jika perjuangan Wallace sangat berdampak bagi keberlangsungan Hutan Tangkoko hingga saat ini.

Peresmian Patung Wallace di Tangkoko

untuk memperingati 100 tahun Cagar Alam Tangkoko sekaligus menghormati jasa-jasa Naturalis Alfred Russell Wallace, Pemerintah Kota Bitung berinisiatif membuat patung Wallace.Patung itu telah diresmikan oleh Wali Kota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban, pada Kamis (21/2/2019).menariknya patung Wallace ini merupakan Patung Wallace pertama di luar Inggris.

Direktur British Council Indonesia, Paul Smith mengatakan, peresmian patung Wallace ini merupakan komitmen melestarikan lingkungan hidup. "Kita semua yang hadir saat ini tentu mensyukuri akan acara ini, dan alam di daerah ini," kata Smith mengawali sambutannya dalam persemian patung Wallace.

dirinya mengatakan,Pekerjaan Wallace bersamaan dengan orang Inggris lainnya, Charles Darwin. Mereka berhubungan baik, bahkan Darwin mengakui Wallace lebih pintar soal alam. Memang sedikit yang kenal Wallace dan kita ingin mengubahnya. Kita akan mengubah agar bapak ini dikenal. Kami akan memberitahukan di koran di Indonesia dan koran Inggris," sebutnya.

sementara Walikota  Bitung Maximiliaan Jonas Lomban  mengatakan bahwa Patung Wallace dilengkapi chip sehingga setiap orang yang mengakses akan tahu adanya cagar alam Tangkoko, berikut lokasinya.”orang Inggris, Eropa dan pencinta lingkungan bisa datang ke mari. Yang jelas, patung ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya pengembangan pariwisata di Bitung," paparnya

diketahui Patung Wallace dibuat selama dua bulan oleh Hendra Susanto. Tinggi patung 2 meter, dan tumpuannya 2,5 meter. Tinggi keseluruhan patung ini 4,5 meter. Sedangkan lebar patung 1,40 meter, lebar tumpuan sekitar 2 meter. Bahan dari patung itu menggunakan pasir, semen, dan cat anti lumut.