![]() |
Patung Alfred Russell Wallace di Tangkoko |
Nama ilmuwan Terkemuka asal
Britania Raya Inggris Alfred Russell Wallace sudah tak asing lagi di telinga
kita. Karyanya yang terkenal adalah
pemahaman tentang teori evolusi melalui seleksi alam.bahkan ia merupakan
salah satu koresponden yang pengamatannya digunakan Charles Darwin untuk
mendukung teorinya sendiri yakni asal usul spesis pada tahun 1858.
Di usianya yang ke31 Wallace menjelajah berbagai wilayah di Kepulauan Melayu atau
Hindia Timur (sekarang Singapura,
Malaysia, dan Indonesia).dan mengumpulkan lebih dari 126.000 spesismen bahkan
ribuan di antaranya merupakan spesis terbaru yang di temukan oleh Walles di indonesia.
Pada tahun 1859,Walles
menginjakan kaki di Tangkoko,Bitung Sulawesi Utara.sebelum ke Tangkoko,Walles
sempat melakukan perjalanan ke Manado dan Minahasa,Danau
tondano,rurukan,tomohon,
langowan,kakas,pangu,lumpias,lota
pineleng,likupang dan pulau lembeh.
Tangkoko yang di juluki
Hutan Purba ini memiliki berbagai macam satwa Endemik diantaranya
Tarsius,Maleo,Anoa,yaki bokong merah,babi rusa,dan beraneka macam burung
seperti,elang Sulawesi,elang bondol,burung hantu,burung rengkong dan lain lain.
Keanekaragaman flora dan
fauna di Hutan tangkoko ini sangat mendunia sehingga tak dipungkiri lagi jika
perjuangan Wallace sangat berdampak bagi keberlangsungan Hutan Tangkoko hingga
saat ini.
Peresmian Patung Wallace di
Tangkoko
untuk memperingati 100 tahun
Cagar Alam Tangkoko sekaligus menghormati jasa-jasa Naturalis Alfred Russell
Wallace, Pemerintah Kota Bitung berinisiatif membuat patung Wallace.Patung itu
telah diresmikan oleh Wali Kota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban, pada Kamis
(21/2/2019).menariknya patung Wallace ini merupakan Patung Wallace pertama di
luar Inggris.
Direktur British Council
Indonesia, Paul Smith mengatakan, peresmian patung Wallace ini merupakan
komitmen melestarikan lingkungan hidup. "Kita semua yang hadir saat ini
tentu mensyukuri akan acara ini, dan alam di daerah ini," kata Smith
mengawali sambutannya dalam persemian patung Wallace.
dirinya mengatakan,Pekerjaan
Wallace bersamaan dengan orang Inggris lainnya, Charles Darwin. Mereka
berhubungan baik, bahkan Darwin mengakui Wallace lebih pintar soal alam. Memang
sedikit yang kenal Wallace dan kita ingin mengubahnya. Kita akan mengubah agar
bapak ini dikenal. Kami akan memberitahukan di koran di Indonesia dan koran
Inggris," sebutnya.
sementara Walikota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban mengatakan bahwa Patung Wallace dilengkapi
chip sehingga setiap orang yang mengakses akan tahu adanya cagar alam Tangkoko,
berikut lokasinya.”orang Inggris, Eropa dan pencinta lingkungan bisa datang ke
mari. Yang jelas, patung ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
khususnya pengembangan pariwisata di Bitung," paparnya
diketahui Patung Wallace
dibuat selama dua bulan oleh Hendra Susanto. Tinggi patung 2 meter, dan
tumpuannya 2,5 meter. Tinggi keseluruhan patung ini 4,5 meter. Sedangkan lebar
patung 1,40 meter, lebar tumpuan sekitar 2 meter. Bahan dari patung itu
menggunakan pasir, semen, dan cat anti lumut.